Jumat, 26 Juli 2013

SOTR VS Iftar with Orphans

Bismillahirrahmanirrahim.

Pagi Ramah-ers, gimana semangatnya pagi ini?
wah.. harus tinggi dong ya? Semanggi *semangat tinggi pagi2..*maksa.com :))

To the point aja ya, pada postingan kali ini, mimin mau share program kegiatan RAMAH di bulan Ramadhan 1434 H setelah direvisi. Ini semata-mata mimin lakukan untuk bisa menjadi bahan acuan buat adik-adik RAMAH generasi berikutnya, pun seandainya nanti ga bisa ketemu mimin langsung, kan bisa nyontek di sini *so sibuk bgt, haha* semangat ya :)
Insya Allah, kalian bisa lebih baik dari kami :)
*kesannya uda uzur banget yak :))

Tapi nda perlu khawatir, insya Allah pintu rumah mimin selalu terbuka gedor aja  untuk Ramah-ers yang mau mampir buat minta softcopy-nya :)

Revisi Program Kegiatan Ramadhan 1434 H

Revisi Program Kegiatan RAMAH di bulan Ramadhan 1434 H
Dari penampakkan di atas terlihat bahwa acara Sahur On The Road (SOTR) yang seharusnya dilaksanakan minggu, 28 Juli 2013 diganti dengan Buka Bersama & Santunan Anak Yatim yang insya Allah akan diselenggarakan pada hari Jum'at, 2 Agustus 2013. Ya Allah, semoga acaranya makin berkah ya karena tujuannya mulia banget, memberikan santunan kepada anak yatim. Tapi bukan berarti SOTR itu ga berkah, cuma menurut para sesepuh di DKM, acara santunan anak yatim itu lebih positif. Kenapa? Berikut, kita ulas sedikit ya tentang anak yatim dalam persepektif Islam *intermezzo* :)

Anak Yatim dalam Perspektif Islam
Seperti kita ketahui, anak yatim adalah anak yang belum dewasa dan tidak mempunyai bapak lagi karena telah meninggal dunia (man mata abuhu wa huwa shaghir). Batasan umur yatim adalah sampai baligh, sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: "Tidak ada keyatiman lagi setelah mimpi" (H.R. Abu Daud). Kedewasaan seorang anak, selain diukur dengan kemampuannya secara fisik untuk kawin, yang biasanya untuk anak laki-laki ditandai dengan 'mimpi basah' (mimpi dengan keluarnya air mani), sedangkan untuk anak perempuan ditandai dengan datangnya haid, juga dapat diukur dengan faktor kecerdasan. Bagaimana cara mengukurnya? 
Allah SWT berfirman dalam Q.S. An-Nisa ayat 6, yang artinya "Dan ujilah* anak-anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk menikah. Kemudian, jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memlihara harta), maka serahkanlah kepada mereka hartanya. Dan janganlah kamu memakannya (harta anak yatim) melebihi batas kepatutan dan (janganlah kamu) tergesa-gesa (menyerahkannya) sebelum mereka dewasa. Barang siapa (di antara pemelihara itu) mampu, maka hendaklah dia meahan diri (dari memakan harta anak yatim itu) dan barang siapa miskin, maka bolehlah dia makan harta itu menurut cara yang patut. Kemudian, apabila kamu menyerahkan harta itu kepada mereka, maka hendaklah kamu adakan saksi-saksi. Dan cukuplah Allah sebagai Pengawas."

*ujilah disini maknanya mengadakan penyelidikan terhadap mereka (anak yatim) tentang keagamaan, usaha-usaha mereka, kelakuan dll sampai diketahui bahwa anak itu dapat dipercayai. 

Kedudukan Anak Yatim dalam Islam
Anak yatim mempunyai tempat yang istimewa dalam Islam, Tidak kurang 23 kali, Al Qur'an menyebutnya dalam berbagai konteks ( 8 kali dalam bentuk mufrad, 1 kali dalam bentuk mustsanna, dan 14 kali dalam bentuk jama'). sebenernya, mimin jg ga ngerti2 bgt, maklum msh terbatas ilmunya
Pada ayat-ayat tersebut, Allah memerintahkan kaum Muslimin untuk menyantuni, membela dan melindungi anak yatim, serta melarang untuk bersikap kasar dan menzalimi mereka. Bahkan Allah menyebut orang-orang yang menyia-nyiakan anak yatim sebagai pendusta agama, hal ini diungkapkan dalam Q.S. Al-Ma'un ayat 1-2, yang artinya "Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim".
Hii...serem yak.. >.<
Siapa coba yang mau disebut sebagai pendusta agama sama Allah? Naudzubillahimindzalik

Tapi, kenapa anak yatim harus diberi santunan?
Sekarang, coba temen-temen bayangin, kalau seandainya, temen-temen yang berada di posisi mereka. Ayah temen-temen sudah meninggal, artinya tidak ada lagi kepala keluarga yang menanggung biaya hidup kita, biaya spp sekolah, biaya makan, sandang, pulsa, dll, apalagi kalau Ibu tidak bekerja. Itu baru dari segi materi temen-temen, belum lagi rasa kehilangan kasih sayang dari sosok Ayah, ga pernah tahu rasa senangnya naik kuda-kudaan di punggung Ayah, diajak jalan-jalan kesana-kemari, hilangnya rasa aman karena tidak ada lagi yang melindungi, tidak ada lagi imam sholat berjamaah di rumah ketika ibu sibuk bekerja dll. jadi sedih... :'(
So, selagi kita masih mau dan orangtua kita masih mampu untuk berbagi, yuk sama-sama kita santuni anak yatim. At least ada lah satu hal yang bisa kita berikan untuk sedikit menyenangkan hati anak-anak yatim di bulan yang penuh rahmat ini, ya kan? -feeling blessed :)
Semangat :)

Selanjutnya, mimin akan share wujud revisi anggaran Kegiatan RAMAH di bulan Ramadhan 1434 ini.

Revisi Anggaran Program Kegiatan Ramadhan 1434 H
Revisi Anggaran Kegiatan RAMAH di bulan Ramadhan 1434 H

Semoga yang berlebih, bisa turut menyumbang untuk membantu panitia merealisasikan program Bukber dan Santunan Anak Yatim nya ya... Aamiin.. :)

Akhir kata, semoga postingan kali ini bisa bermanfaat juga buat Ramah-ers.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar